Kamis 15 Jul 2010 01:20 WIB

Ilmuwan Nuklir Iran Dipulangkan Melalui Negara Ketiga

Shahram Amiri
Foto: Youtube
Shahram Amiri

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Seorang ilmuwan nuklir Iran yang hilang lebih dari setahun yang lalu dan secara misterius muncul di Washington sedang dalam perjalanan kembali ke Iran melalui negara ketiga, jurubicara kementerian luar negeri Iran, Ramin Mehmanparast, mengatakan pada hari Rabu. "Dengan upaya Republik Islam Iran dan efektif kerjasama kedutaan Pakistan di Washington, beberapa menit lalu Shahram Amiri meninggalkan tanah Amerika dan kembali ke Iran melalui negara ketiga," ujarnya seperti dikutip oleh kantor berita ISNA.

Dia tidak menyebut nama negara ketiga yang dimaksud. Seorang pejabat Iran hari Selasa mengatakan Teheran bisa meminta bantuan Turki untuk mengembalikan Shahram Amiri, nama ilmuwan itu, ke Iran.

Ramin Mehmanparast mengatakan kementerian luar negeri akan melanjutkan kasus melalui jalur hukum dan diplomatik mengenai peran AS dalam penculikan Amiri.

Iran terlibat dalam perselisihan dengan Amerika Serikat dan sekutunya atas program pengembangan nuklir Teheran.  Barat menyatakan program itu dirancang untuk memproduksi senjata nuklir sementara pejabat Iran mengatakan bertujuan untuk membangkitkan tenaga listrik. Iran telah berulang kali menuduh CIA menculik Amiri, yang bekerja untuk Organisasi Energi Nuklir Iran.  Amerika Serikat tidak menjelaskan bagaimana Amiri tiba di sana, tapi membantah penculikan itu dan mengatakan ia bebas untuk meninggalkan AS kapanpun.

Amiri, yang hilang saat melakukan ibadah umrah di Arab Saudi lebih dari setahun yang lalu, muncul melalui tayangan video di Youtube yang menyatakan bahwa ia diculik dan disiksa, bahwa ia sedang belajar di Amerika Serikat, dan bahwa ia telah melarikan diri agen-agen AS dan ingin kelompok hak asasi manusia untuk membantu dia kembali ke Iran.

Amiri dikutip oleh televisi pemerintah Iran hari Selasa mengatakan "penculikan saya adalah tindakan memalukan bagi Amerika."

Misteri sekitar Amiri memicu spekulasi bahwa ia mungkin memiliki informasi tentang program nuklir Iran dicari oleh intelijen AS. Pada bulan Maret, ABC News melaporkan bahwa Amiri telah membelot dan membantu CIA.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement