REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satria Muda (SM) Britama sukses melangkah ke final turnamen pramusim National Basketball League (NBL) setelah menyingkirkan Aspac Jakarta, 52-43, di semifinal. Satria Muda akan menantang tim yang mengalahkannya di babak penyisihan grup A, Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights di Gelanggang Olahraga Bimasakti, Malang, Jawa Timur, Kamis (15/7).
"Kami harus lebih mempertajam serangan," kata Pelatih Satria Muda, Fictor Gideon Roring, ketika dihubungi, Rabu (14/7). Pada pertandingan penyisihan Ahad (10/7) lalu, CLS mengalahkan SM, 61-48.
Kemenangan CLS tersebut sangat mengejutkan mengingat SM berstatus juara bertahan. Kombinasi Dimaz Muharri, Dwi Haryoko, dan Jeffri Bong sukses membuat pertahanan SM kerepotan. "Saat itu, kami tidak bermain pada level yang seharusnya. Pertahanan dan serangan kami buruk," kata pria yang akrab disapa Ito tersebut.
Pada pertandingan tersebut, Ito mengatakan, serangan SM tidak terorganisasi dengan baik dan para pemain kerap mementingkan aksi-aksi individu. "Pergerakan bola juga tidak jalan. Kami selalu terlambat kembali ketika diserang. Selain itu, kami juga kurang agresif," ujar dia.
Pelatih yang sukses mengantar SM merengkuh lima gelar liga tersebut tidak khawatir timnya akan memeragakan permainan seperti ketika di babak penyisihan. Ito menyatakan, timnya sudah lebih dapat mengantisipasi permainan CLS Knight yang cepat dan agresif.
Berkaca pada pertemuan sebelumnya melawan CLS, pelatih berusia 37 tahun tersebut juga menyatakan, para pemainnya akan diinstruksikan untuk bermain lebih cerdik guna mengantisipasi permainan cepat dan agresivitas tim besutan W Amran tersebut.
Pada laga final tersebut, Faisal Julius Achmad, Youbel Sondakh, Agung Sunarko, Rony Gunawan, dan Welly Situmorang masih akan diturunkan sebagai starter. Amin Prihantono yang absen pada pertemuan melawan CLS juga sudah dapat diturunkan kembali. "Diharapkan kehadirannya akan sangat membantu. Kondisinya sekarang sekitar 90 persen," ujar Ito.
Hal lain yang menambah keyakinan Ito adalah penampilan SM dilaga sebelumnya melawan Aspac Jakarta dan Pelita Jaya Jakarta. "Kalau melihat pertandingan tersebut, kami punya peluang untuk keluar menjadi juara," kata dia.
Pada laga terakhir Grup A, SM sukses membukukan kemenangan atas Pelita Jaya Jakarta, 53-40 dan memastikan satu tiket ke semifinal sebagai runner-up. Di babak empat besar, Satria Muda kembali harus melakoni partai sulit melawan rival abadinya yang juga runner-up tahun lalu, Aspac Jakarta.
SM sukses melanjutkan dominasinya atas Aspac, 52-43, dan melaju ke final. Sedangkan, CLS Knight yang mengandalkan permainan yang rapi melangkahkan ke partai puncak setelah mengandaskan kuda hitam, Stadium Jakarta, 68-50.