REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Director of PT Finance Corpindo, Edwin Sinaga menuturkan, jika adanya perbedaan terkait data laporan keuangan dari perseroan tersebut, maka terjadi inkonsistensi dan ketidaktransparansian dalam laporan keuangan tersebut.
"Makanya hal itu perlu ditindak tegas oleh otoritas," paparnya. Menurutnya, kejadian ini bila benar terjadi sungguh akan menyesatkan dan meresahkan investor. Sinaga menyampaikan pandangan itu menanggapi adanya perbedaan pada laporan keuangan antara Bakrie & Brothers dengan Bank Capital.
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan klarifikasi menyusul adanya dugaan manipulasi informasi yang dilakukan oleh manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), terkait adanya dana selisih yang cukup besar dalam penempatan investasi tiga emiten tersebut di PT Bank Capital Tbk (BACA).
Kecurigaan atas manipulasi informasi itu muncul, lantaran berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2010, BNBR tercatat menyimpan dana investasi di BACA senilai Rp 3,75 triliun, UNSP sebesar Rp 3,50 sementara dana investasi ENRG mencapai Rp1,34 triliun dan beberapa anak usaha lainnya dengan total mencapai Rp 9,05 triliun.
Sedangkan laporan keuangan Bank Capital di periode yang sama, jumlah simpanan nasabah dalam bentuk deposito tercatat senilai total Rp 2,17 triliun. Artinya selisih yang dimiliki mencapai Rp 6,42 triliun jika merujuk jumlah total simpanan ketiga emiten tersebut yang mencapai Rp 8,59 triliun.