Jumat 16 Jul 2010 07:04 WIB

Satu Tewas, 100 Sakit Akibat Pil Malaria di Cina

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING--Seorang anak tewas dan lebih dari 100 warga desa sakit di Cina barat-daya setelah mereka mengkonsumsi obat anti-malaria, demikian laporan media resmi dalam kekhawatiran paling akhir mengenai keamanan produk obat. Seorang warga desa di provinsi Sichuan didagnosis terserang malaria falciparum, jenis paling berbahaya dari penyakit itu, pada Mei dan 143 orang yang telah mengadakan kontak dengan pasien tersebut mengkonsumsi obat itu sebagai pencegahan, demikian laporan kantor berita resmi Cina, Xinhua.

Mereka dalam waktu singkat mengeluh bahwa mereka merasa haus dan mual, dan seorang anak yang menderita sakit kepala setelah mengkonsumsi obat tersebut meninggal awal pekan ini, demikian keterangan Departemen Kesehatan provinsi itu sebagaimana dilaporkan Rabu larut malam. Satu pernyataan di jejaring departemen tersebut mengkonfirmasi korban tewas tersebut, dan menambahkan satu orang lagi berada dalam kondisi serius di rumah sakit tapi 103 orang terhindar dari ancaman kematian.

Dinas kesehatan sedang menyelidiki mengapa obat tersebut menimbulkan reaksi semacam itu. Cina sering dilanda wabah keprihatinan mengenai keamanan produk yang berkaitan dengan obat serta makanan.

Pada Mei, pemerintah mendenda dua perusahaan obat, termasuk satu perusahaan yang mendapat pengesahan untuk membuat vaksin flu babi H1N1, karena memproduksi obat suntik standard rabies. Dan dugaan pada Maret bahwa empat anak telah meninggal dan lebih dari 70 orang lagi sakit di provinsi Shanxi, Cina utara, setelah mereka menerima vaksin untuk mencegah penyakit seperti hepatitis B dan rabies mengkibatkan keprihatinan sangat besar.

sumber : ant/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement