Ahad 18 Jul 2010 09:47 WIB

Sebuah Ikhtiar untuk Menjadikan Petani Lebih Pintar

Red: irf
Petani
Foto: Tahta/Republika
Petani

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Menjadi pintar tak mesti harus duduk di bangku sekolah. Banyak cara yang bisa dilakukan agar masyarakat bisa teredukasi pemikirannya untuk lebih maju. Dengan Rumah Pintar Pijoengan yang berada Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Yogyakarta, BAZNAS dengan berbagai programnya berupaya mencerdaskan masyarakat sekitar.

Di rumah pintar Pijoengan, masyarakat bisa memanfaatkan ruang baca dan buku untuk menambah pengetahuan. Selain itu, kegiatan lain yang bersifat keterampilan diadakan setiap hari seperti kursus jahit, kursus bordir, kursus membuat manik-manik, kursus memasak, kursus membuat roti dan kue, serta kursus kecantikan.

Ternyata, tak cukup hanya peduli terhadap ibu dan anak saja, rumah pintar yang diresmikan dari Maret 2008 ini juga memberi perhatian pada bidang ekonomi untuk membantu meningkatkan pendapatan petani sekitar desa Srimartani Kecamatan Piyungan. Bermodalkan satu buah traktor tangan dan empat pompa air untuk mengairi sawah yang disumbangkan BAZNAS dengan menggunakan dana zakat, infak dan sedekah, rumah pintar ini memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat petani di desa Srimartani.

Menurut Teguh Waluyo, pengelola rumah pintar Pijoengan, penggunaan traktor dan pompa bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Petani tinggal pesan pemakaian, dan membayar sesuai dengan pembayaran umum. Hanya bedanya jika menggunakan traktor milik rumah pintar ini, masyarakat akan menerima kembali pembayaran sebesar 25 persen dari yang dibayar dalam bentuk Voucer.