REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH--Uni Eropa menyediakan dana tambahan sebanyak 40 juta euro untuk membantu Otoritas Palestina. Demikian janji Ketua Komisi Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, saat berkunjung pada Perdana Menteri Otoritas Palestina, Salam Fayyad.
Musim gugur mendatang, Catherine Ashton akan membicarakan kemungkinan pemberian bantuan finansial lebih lanjut. Saat ini, Uni Eropa merupakan kelompok donor terbesar bagi bangsa Palestina.
Selanjutnya Catherine Ashton mengeluarkan seruan pada Israel agar membuka lebih lanjut semua pintu perbatasan menuju Jalur Gaza. Catherine Ashton menyerukan pelonggaran lebih jauh blokade Gaza oleh Israel.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa itu mengatakan kepada wartawan di Ramallah, Tepi Barat hari Sabtu, Uni Eropa ingin agar penduduk Gaza dapat menjalani kehidupan sehari-hari secara normal. Ia mengatakan, pos-pos perbatasan harus dibuka untuk memungkinkan lalu-lintas manusia dan barang.
Menurut Ashton, Uni Eropa bersedia mengirim pemantau untuk membantu mengawasi operasi di pos perbatasan. Ashton adalah pejabat Barat paling senior yang mengunjungi Gaza sejak Israel melonggarkan blokade terhadap wilayah itu.
Tapi Yuli Edelstein, menteri kabinet Israel mengatakan, usul Ashton itu disampaikan tanpa mempertimbangkan masalah keamanan Israel. Kata Israel, blokade itu adalah untuk mencegah masuknya senjata bagi kelompok Hamas.
Israel telah mulai mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan blokade, setelah operasi militer yang dilakukan Israel terhadap iring-iringan kapal bantuan Turki ke Gaza menewaskan 9 orang aktivis pro-Palestina. Menurut rencana, Ashton akan menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas hari Senin.