REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Pemeo shop until you drop benar-benar terjadi di Cina. Seorang turis 65 tahun dari Provinsi Hunan meninggal karena serangan jantung di Hong Kong, setelah berdebat dengan seorang pemandu wisata. Sang pemandu memaksa para wisatawan untuk berbelanja di salah satu surga belanja Asia itu.
Kejadiannya memang berlangsung Mei lalu, namun buntut peristiwa itu mengular hingga kini. Di internet, berseliweran aneka informasi dan rekaman video colongan yang menunjukkan berapa berkuasanya para pemandu wisata memaksa para turis -- umumnya berasal dari Cina daratan -- untuk berbelanja barang-barang mewah dan bermerek, yang ternyata lebih mahal dari di daerah asal.
"Sebuah klip video bertanggal saat ini beredar di Internet menunjukkan pemandu wisata Hong Kong diduga menyalahgunakan sekelompok pengunjung dari daratan Cina dan memaksa mereka untuk berbelanja, memicu reaksi keras dari masyarakat daratan," kata tulis kantor berita Xinhua.
Akhirnya, awal pekan ini, Administrasi Pariwisata Nasional Cina mengeluarkan petunjuk perjalanan ke Hong Kong. Ternyata, praktik kongkalikong antara pemandu dengan toko adalah hal yang jamak terjadi di sana: semakin banyak turis yang berbelanja, maka persentase "bagi hasil" bagi pemandu akan lebih besar.
Selain itu, ada aturan bagi agen wisata untuk membebaskan turis berbelanja di mana saja, atau bahkan tidak berbelanja sama sekali. Bulan lalu, otoritas pariwisata Hong Kong berjanji untuk memperketat peraturan untuk melindungi wisatawan dari belanja terpaksa.