REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Uji kelayakan dan kepatutan terhadap Darmin Nasution sebagai calon tunggal Gubenur Bank Indonesia (BI) baru melewati ‘sesi’ pertanyaan dari anggota Komisi XI DPR, hingga lewat pukul 16.15 WIB. Belum satu pun pertanyaan dari 27 penanya yang dijawab oleh Darmin. Hasil pengujian diperkirakan tak akan diputuskan pada hari yang sama.
‘’Kapan dan bagaimana pengambilan keputusan maupun hasil uji kelayakan dan kepatutan ini baru akan dibahas di rapat internal setelah pengujian ini selesai,’’ kata Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Harry Azhar Azis, Rabu (21/7) petang. Menurut dia, segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk berlarutnya pengujian.
Harry yang memimpin jalannya sesi pengajuan pertanyaan oleh anggota Komisi XI DPR, mengatakan, pada saat Darmin menjawab pertanyaan yang sudah dia terima, masih ada kemungkinan pendalaman. ‘’Jadi bisa saja hari ini juga tak selesai pengujiannya,’’ kata dia.
Berbeda dengan Harry, Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi menyatakan yakin pengujian selesai pada hari yang sama. ‘’Pengujian selesai hari ini, tapi pengambilan keputusan baru besok. Besok, iya, Kamis (22/7),’’ kata dia mantap.
Qosasi mengatakan, fraksi Partai Demokrat bersama koalisi mereka yang tergabung dalam sekretariat gabungan (setgab) tak mau kecolongan kembali seperti saat pemilihan Deputi Gubernur BI. ‘’Insya Allah kali ini tak akan begitu lagi,’’ ujar dia.
Sebelumnya dalam pemilihan Deputi Gubernur BI yang akhirnya memilih Halim Alamsyah, koalisi Partai Demokrat terlihat kedodoran dan tidak solid mendukung calonnya – siapapun itu – dilihat dari peta suara yang diperoleh Halim maupun kompetitornya, Krisna Wijaya.
Anggota Komisi XI DPR dari FPDIP Arif Budimanta pun membaca peta dukungan untuk Darmin tak serumit saat pemilihan Deputi Gubernur BI yang digelar sebelumnya. ‘’Sepertinya pendekatan Demokrat lebih kuat kali ini,’’ kata dia.
Tetapi anggota Komisi XI DPR FPKS Andi Rahmat mengatakan situasi masih belum bisa dipastikan. Menuruit dia, meskipun Darmin adalah calon tunggal tapi segala kemungkinan masih terbuka, termasuk kemungkinan status calon tunggal Darmin dijegal lagi. ‘’Ini masih seperti situasi Halim dan Krisna. Keputusan tak akan diambil malam ini,’’ tegas dia.