Kamis 22 Jul 2010 07:21 WIB

Lahan Taman Ria Bisa Dibangun 20 Persen

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana tata ruang wilayah untuk kawasan Taman Ria Senayan, Jakarta Pusat, menunjukkan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi Karya Umum Taman (KUT), sehingga pembangunan gedung tidak boleh lebih dari 20 persen luas lahan. "Bukan tidak boleh membangun gedung. Tetap diizinkan dibangun tapi luasnya tidak boleh lebih dari 20 persen dari total luas yang ada," kata Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Wiriyatmoko di Jakarta, Rabu.

Selain itu, berdasarkan tata ruang DKI, pembangunan gedung di kawasan Taman Ria Senayan itu hanya boleh dilakukan di areal lahan yang menghadap ke Jalan Senayan, sedangkan di area yang menghadap ke Jalan Gatot Subroto tidak boleh dibangun gedung.  Hal itu karena area yang menghadap ke Jalan Gatot Subroto peruntukannya untuk taman atau ruang terbuka hijau.

Wiriyatmoko menolak berkomentar apakah di tempat itu akan dibangun mall atau pusat perbelanjaan. Dia hanya menyatakan bahwa masalah perizinan tidak berada di Dinas Tata Ruang, melainkan di Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (P2B) serta izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLHD) DKI. "Kalau dari tata ruang, ya keterangannya hanya boleh dibangun tidak lebih dari 20 persen," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas P2B DKI Hari Sasongko membenarkan bahwa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sementara telah dikeluarkan bagi pengembangan kawasan Taman Ria Senayan yang berisi izin teknis, pondasi dan struktur bangunan, namun Hari mengaku tidak ingat peruntukan lahan itu untuk apa. "Saya lupa untuk membangun apa dalam IMB-nya. Tetapi yang pasti izin teknis dan kelengkapan administrasinya sudah selesai. Hanya tinggal menunggu Amdal-nya saja," kata Hari.

Meskipun demikian, Hari menegaskan bahwa izin yang dikeluarkan Dinas P2B telah sesuai dengan peruntuhan kawasan seperti yang ditetapkan Dinas Tata Ruang. "Kalau tidak sesuai pasti tidak akan kita proses IMB-nya. Sebab IMB kita keluarkan sesuai dengan 'blockplant' tata ruang," ujarnya.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement