REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Sebuah festival musik di Duisburg menjadi drama kematian: sedikitnya 18 orang meninggal dunia akibat terhimpit atau terinjak-injak. 120 orang mengalami luka-luka, 40 di antaranya luka serius.
Insiden terjadi di pintu masuk utama kawasan festival yang terletak di bekas stasiun penyimpanan barang di Duisburg. Akibat massa yang membludak, ribuan pengunjung memaksa keluar untuk melihat panggung lain yang berada di luar kawasan festival.
Namun saat yang bersamaan, ribuan orang lainnya berupaya masuk. "Kami terdorong, terjepit, hingga hampir tidak bisa napas," ujar seorang pengunjung.
Untuk pertama kalinya acara puncak Love Parade ini diselenggarakan di sebuah area tertutup. „Kami sudah mengira akan banyak orang yang datang. Tapi sebanyak ini? Ini banyak sekali," kata pengunjung lain. Diperkirakan sekitar 1,4 juta manusia memadati area festival.
Massa yang sedang menunggu berusaha untuk mendesak ke pintu gerbang, setelah diumumkan gerbang akan ditutup pada pukul 17 waktu setempat. Sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian memastikan 18 orang tewas. 16 orang tewas di lokasi kejadian, sementara dua korban lainnya meninggal dunia di rumah sakit.
Selain itu kepolisian juga melaporkan, 120 orang mengalami luka-luka, 40 di antaranya luka serius dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Walaupun telah menelan korban, demi alasan keamanan, pesta Love Parade terus dilanjutkan. "Staf penanganan krisis pemerintah kota Duisburg memutuskan, atas alasan keamanan acara itu saat ini tidak dihentikan," kata seorang jurubicara pemerintah kota Duisburg.
Parade telah dimulai pada tengah hari, Sabtu (24/07), dan seperti tahun-tahun sebelumnya, pesta Love Parade baru berakhir dini hari.