REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar kampanye bulan zakat menjelang Ramadhan. Menurut Didin Hafiduddin, Ketua Umum BAZNAS, even tersebut sengaja dilakukan sebelum Bulan Suci datang untuk memberikan pemahaman kepada masyakat bahwa zakat bisa ditunaikan kapan saja.
“Zakat bisa ditunaikan sebelum dan sesudah Ramadan,”katanya di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (25/7) Didin menuturkan, upaya sosialisasi dan penyadaran penting dilakukan. Mengingat perintah zakat menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Didin menuturkan, kampanye seperti ini memberikan dampak positif bagi perkembangan dan minat zakat masyarakat. Mengacu pada pengalaman tahun lalu, ada perubahan dan peningkatan animo masyarakat terhadap zakat. Meskipun angka kesadaran berzakat tidak terbaca secara pasti, tetapi perolehan zakat yang berhasil dihimpun oleh Badan Amil Zakat (BAZ) dan LAZ di Indonesia terus mengkat. Pada tahun 2008 mencapai Rp 100 miliar lebih sedangkan pada tahun 2009 mengingkat menjadi Rp 1.2 triliun. “Kita berharap pencapain 2010 akan menembus Rp 1.5 triliun,” katanya.
Selain kampanye, imbuh Didin, banyak langkah yang bisa ditempuh oleh LAZ ataupun BAZ untuk mendorong kesadaran masyarakat berzakat. Langkah itu antara lain sosialisasi di media massa, brosur-brosur, seminar dan kajian-kajian. Dengan demikian, muncul kesadaran kolektif bahwa persoalan zakat tidak lagi menjadi tanggungjawab BAZ dan LAZ akan tetapi zakat merupakan tanggungjawab bersama. “Zakat butuh dukungan pemerintah, ulama, pers dan lain sebagainya,”katanya
Didin berharap masyarakat menyadari pentingnya zakat, memahami dengan baik, lalu menunaikannya. Apalagi konsep kampanye kali dikemas dengan konsep fun tak lain agar menghilangkan kesan serius dan stigma formal zakat. Sehingga dengan demikian, momen seperti ini juga lebih mempererat tali silaturahmi antara muzakki dan penerima zakat. “Secara tidak langsung acara ini memberi kesempatan para penerima zakat mengucapkan terimaka kasih kepada para muzakki.