REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Pengorganisasi kegiatan di Yogyakarta, L_Tera, akan memperkarakan tokoh pemberi motivasi, Mario Teguh, secara pidana dan perdata. Mario Teguh beserta manajemennya dianggap telah memicu penyebaran berbagai fitnah di jejaring sosial facebook milik Mario Teguh yang telah merugikan nama baik manajemen L_Tera.
Menurut pengacara L-Tera, Sumiadin, laporan polisi tersebut telah didaftarkan di Ditreskrim Polda DIY hari Senin (26/7) pukul 15.45. Bertindak sebagai pelapor Sunu Mahata, direktur L-Tera
Menurut Sumiadin, manajemen MT telah menyebarkan berita yang merugikan kliennya dan perbuatan tersebut jelas melanggar Undang-undang Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ia mengatakan L_Tera juga mempertimbangkan akan memperkarakan masalah ini secara perdata di kemudian hari.
Sebelum melapor ke Polda, siang harinya L_Tera menggelar konferensi pers di Restoran Pringsewu, Sleman. Saat jumpa pers ini, Sunu didampingi Udi Artya Setyawan, manajer personalia L_Tera, dan juga Sumiadin.
Menurut Sunu, persoalan ini berkaitan dengan rencana pelaksanaan menampilkan Mario Teguh di Yogyakarta, yang dikemas dalam judul ''Mario Teguh-Guru Super Indonesia''.
Acara ini rencananya akan digelar tangal 1 Agustus 2010 ini di Jogja Expo Center, dengan target bisa menghadirkan 3.000 peserta dari kalangan guru. Tapi, menurut Sunu, manajemen MT belakangan telah menuliskan pesan di facebook mereka, bahwa tidak akan ada seminar apa pun di Yogyakarta yang diselenggarakan bersama Pak Mario Teguh, pada tanggal 1 Agustus 2010. Promosi seminar untuk tanggal dan kota tersebut bersama Pak Mario Tegus adalah tidak benar.
Sunu mengatakan pesan di facebook ini dengan sendirinya telah merugikan nama baik perusahaannya, baik secara material dan immaterial. Padahal untuk acara itu, pihaknya telah bekerja keras hampir 3-4 bulan ini, dan juga telah melobi sejumlah sponsor, organisasi, dan instansi seperti PGRI dan Pemprov DI Yogyakarta.
Rencana ini kemudian dimatangkan melalui sejumlah pembicaraan baik bertemu langsung dengan Mario Teguh dan istrinya, juga dengan manejemen Mario Teguh, Adi Prakosa di Jakarta. Pembicaraan juga dilakukan melalui HP dan kontak email.
Saat akan mentransfer uang Rp 225 juta ke MTGSI, ia mendapatkan kabar, bahwa Mario Teguh telah memposting pengumuman tersebut di facebook mereka. Sunu mengakui bahwa memang L_Tera sempat mendapatkan pembatalan kerja sama dari Mario Teguh tentang acara tanggal 1 Agustus itu, karena perusahaannya belum mampu menyetorkan dana sejumlah yang diminta manajemen MT.
Menurut dia, dengan komitmen ini L_Tera tetap bekerja untuk acara tanggal 1 Agustus itu.
Menurut, Udi Artha Setyawan (Wawan), memang sempat mengeluarkan acaman lagi acara tanggal 1 Agustus tersebut bila Senin tanggal 19 Juli 2010 siang pukul 12.00, L_Tera belum juga mentransfer uang Rp 225 juta itu. ''Pada pagi hari Senin sekitar pukul 09.00, rekan saya Sunu sudah di bank untuk mentranfer uang itu ke rekening bank manajemen MT. Tapi tak jadi karena sejak pagi hari itu telah beredar pesan MT di facebook tersebut,'' katanya.
''Kami tak mempermasalahkan bila manajemen MT mau membatalkan acara ini, tetapi seharusnya bisa dibicarakan baik-baik,'' katanya. Menurut dia, penyebaran pesan oleh manajemen MT di facebook itu telah merugikan nama baik L-Tera dan seluruh awaknya, padahal selama ini melalui setiap pembicaraan dengan manajemen MT, L_Tera mengaku selalu mengutamakan niat baik dan berusaha memenuhi komitmen yang telah disepakati.