REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Koran Israel berbahasa Ibrani "Haaretz" pada Senin (26/7) menyebutkan bahwa para interogator Zionis Israel dari dinas intelijen "Shin Bet" menggunakan tekanan psikologis dan penyiksaan fisik untuk mengorek informasi dan pengakuan dari para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Surat kabar Israel ini menyatakan bahwa kondisi seorang tahanan tidak akan membaik sampai dia mau membuat pengakuan, meskipun itu dilakukan secara terpaksa.
Surat kabar "Ha'aretz" mengutip dari jumlah orang yang diinterogasi penyidik Shin Bet, mereka menegaskan bahwa para interrogator mengumpat mereka dengan kata-kata keji, kotor dan cabul. Mengancam mereka akan menodai kehormatan mereka dan istri-istri mereka serta mecemarkan kredibilitas mereka.
Dalam pemeriksaan para interrogator ini menggunakan bahasa Arab dengan fasih, ungkap Ha’aretz. Menurut salah satu tahanan bahwa dia mengalami penyiksaan secara fisik. Dia ditempatkan di sebuah ruang yang luasnya tidak lebih dari dua meter persegi.
Di salah satu sudutnya ada toilet dan keran yang mengeluarkan air hanya 10 detik setelah ditekan. Dia tinggal di ruang tersebut tidak tahu malam atau siang, karena tidak ada apapun untuk menunjukkan waktu.