Selasa 27 Jul 2010 18:49 WIB

Wow...Perahu Layar dari Botol Plastik Berhasil Seberangi Samudra Pasifik

David de Rothschild (kanan) pemimpin perahu layar \'Plastiki\' - yang dibuat dari 12.500 botol plastik - saat tiba di Sydney, Australia setelah menempuh perjalanan empat bulan dari San Francisco.
Foto: AP
David de Rothschild (kanan) pemimpin perahu layar \'Plastiki\' - yang dibuat dari 12.500 botol plastik - saat tiba di Sydney, Australia setelah menempuh perjalanan empat bulan dari San Francisco.

REPUBLIKA.CO.ID,Sebuah perahu layar yang seluruhnya terbuat dari botol plastik tiba di Australia, mengakhir pelayaran selama empat bulan melintasi Samudra Pasifik guna menekankan pentingnya usaha daur ulang.

Dutabesar Amerika Jeffrey Bleich ikut menyambut bersama 100 orang lainnya kedatangan kapal yang melemparkan sauh Senin di Sydney. Ia memuji pelayaran ini sebagai “sebuah perjalanan dari sampah menuju ke kemenangan.”

David de Rotchild, seorang anggota dari keluarga perbankan Inggris yang ternama, memimpin 6 orang awak perahu melewati badai hebat dan menempuh jarak 16 ribu kilometer dari kota San Francisco, di pantai barat Amerika. Ia mengatakan, rencana itu disusunnya setelah membaca tentang ancaman yang diakibatkan oleh botol plastik yang dibuang ke samudra.

Kapal ini seluruhnya terbuat dari bahan sampah, terutama 12.500 botol plastik. Catamaran atau perahu layar yang panjangnya 18 meter itu diberi nama “Plastiki” dan merupakan sebuah penghormatan untuk penyeberangan samudera yang dilakukan Thor Heyerdahl pada 1947 dengan sebuah rakit yang dinamakan Kon Tiki.

sumber : voa
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement