REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, tetap menargetkan penerimaan perpajakan pada tahun 2010 mencapai 100 persen. Meski begitu, prognosa yang dipaparkan pemerintah di Badan Anggaran DPR hanya memproyeksikan 99,4 persen.
"Tentu sebagai menkeu yang baru hadir di sini, saya akan berusaha itu bisa mencapai 100 persen. Ini merupakan suatu tantangan bagi kita," ujar Agus, Selasa (27/7), di Jakarta.
Menurut menkeu, angka 99,4 persen sebetulnya hanya konsistensi dari Kementerian Keuangan dalam melakukan prognosis. Proyeksi dilakukan setelah melihat kinerja selama satu semester sampai dengan Juni.
"Jadi kita buat proyeksi sampai akhir tahun bagaimana. Ternyata di situ pajak tidak sampai 100 persen, hanya 99,6 persen, jadi itu adalah proyeksi," ujarnya.
Dalam dokumen yang dipaparkan pemerintah di Badan Anggaran DPR terungkap, bahwa penerimaan perpajakan sampai dengan akhir tahun diperkirakan hanya Rp 739,9 triliun atau 99,4 persen dari target APBN P 2010 Rp 743,3 triliun. Sementara realisasi pada semester pertama penerimaan perpajakan baru mencapai Rp 337,6 triliun atau 45,4 persen. Pada semester kedua pemerintah memproyeksikan penerimaan perpajakan dapat mencapai Rp 401,4 triliun.
Direktur Jenderal Pajak, Mochamad Tjiptardjo, mengatakan sampai 26 Juli 2010 realisasi penerimaan pajak mencapai 48,02 persen atau setara Rp 291,4 triliun. Penerimaan pajak sampai periode akhir Juli ini lebih banyak diperoleh dari PPh (pajak penghasilan) nonmigas. Sementara sampai akhir tahun realisasi penerimaan pajak diperkirakan mencapai 99,5-99,7 persen.