Rabu 28 Jul 2010 19:46 WIB

Menhan Jerman: Laporan Wikileaks Basi

Ilustrasi
Foto: .
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN--Publikasi dokumen militer Amerika Serikat di Afghanistan telah mengundang berbagai reaksi dalam pemerintahan Jerman. Dengan publikasi ini, beberapa politisi mengkhawatirkan keselamatan pasukan Jerman di Afghanistan.

 

Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg menganggap tak berarti publikasi dokumen rahasia militer Amerika Serikat mengenai perang Afghanistan di situs WikiLeaks. Dalam wawancara dengan televisi kanal dua ZDF hari Selasa (27/07) ini, Guttenberg menyebutkan, banyak hal dari dokumen rahasia yang dibocorkan itu sudah lama diketahui. "Karena itulah banyak hal dalam laporan itu bagi saya tidak lagi mengejutkan. Apa yang terdapat dalam 90 ribu halaman harus dipilah lebih teliti,“ tambah zu Guttenberg.

Namun zu Guttenberg menilai positif laporan Wikileaks itu, yang disebutkannya akan memaksa kalangan politik menyadari realitas yang lebih keras di Afghanistan. "Sekarang saya dapat mengatakannya dengan lebih tegas kepada para politisi di Berlin, karena saya termasuk di dalamnya dan juga melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengubahnya agar gambarannya lebih mendekati realitas."

sumber : DW-de
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement