Rabu 28 Jul 2010 19:57 WIB

Apa itu WikiLeaks?

Ilustrasi
Foto: .
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--WikiLeaks, sebuah laman internet mempublikasikan dokumen rahasia Amerika Serikat mengenai Afghanistan. Bagaimana WikiLeaks berfungsi?

 

Pada zaman internet seperti sekarang, sangat sulit untuk tetap merahasiakan suatu informasi. Sistem pendataan kini masuk ke dalam jaringan dan sangat rentan terhadap serangan hacker. Orang dalam dapat dengan diam-diam memasukkan data ke dalam sebuah cakram padat atau flashdisk dan menyelundupkannya keluar dari ranah rahasia.

Sejak Desember 2006 terdapat laman internet yang mengumpulkan materi informasi yang dikategorikan rahasia oleh pemerintah atau perusahaan dan mempublikasikannya. Laman internet itu adalah WikiLeaks. Pengelola laman itu memperhatikan kerahasiaan narasumbernya. Puncak “Perang Suci“ WikiLeaks demi tercapainya transparansi adalah publikasi laporan rahasia militer Amerika Serikat mengenai situasi di Afghanistan yang mencakup berkas puluhan ribu halaman.

Pencapaian transparansi merupakan titik pusat aktivitas mereka, demikian menurut keterangan pengelola WikiLeaks. Dalam laman internet WikiLeaks tercantum kalimat, “Kami yakin, bahwa transparansi dalam aktivitas pemerintahan dapat mengurangi tindak korupsi, meningkatkan efisiensi pemerintahan dan memperkuat demokrasi.“

WikiLeaks sebelumnya juga pernah mempublikasikan informasi yang kontroversial. Salah satunya adalah dokumen perusahaan minyak Trafigura mengenai transportasi limbah beracun yang mematikan ke Pantai Gading. WikiLeaks juga pernah mempublikasikan pedoman militer AS mengenai penjara kontroversial Guantanamo di Kuba.

Pada bulan April 2010 WikiLeaks mempublikasikan informasi yang lebih kontroversial lagi. Yaitu, rekaman video serangan mematikan sebuah helikopter di Baghdad terhadap sekelompok warga sipil, dua orang di antaranya pekerja kantor berita Reuters. Sejak itu, lebih dari tujuh juta mengakses video tersebut di portal Youtube. Sejak tanggal 29 Mei lalu, serdadu Amerika Serikat Bradley Manning ditahan di penjara militer di Kuwait karena dituduh membocorkan rekaman tersebut kepada WikiLeaks. Manning dituntut hukuman penjara 52 tahun.

WikiLeaks didirikan oleh warga Australia Julian Assange. Mantan hacker ini mengatakan, ia sangat suka mengembangkan sistem yang besar dan membuat repot para penguasa. Tahun lalu Assange menerima penghargaan media dari organisasi Amnesty International. Dua tahun lalu kepala redaksi WikiLeaks ini dianugrahi penghargaan “Index on Censorship" dari majalah berita The Economist.

Tentu dalam pekerjaan mereka, para pekerja WikiLeaks tidak hanya punya pendukung. Pemerintah AS berulang kali menuding WikiLeaks mengancam keselamatan negara dan tidak obyektif. Tuduhan yang kedua tentu saja berbeda dengan pendapat yang diungkapkan pihak lain terhadap WikiLeaks. Menurut keterangan sendiri, WikiLeaks sudah mendapatkan gugatan hukum dari beberapa negara, namun hingga kini semua gugatan dimenangkan WikiLeaks. Server organisasi yang dibiayai dari sumbangan ini tersebar di berbagai negara. Terutama di negara yang memberikan ruang gerak lebih luas bagi publikasi materi informasi rahasia.

Naskah diambil dari http://www.dw-world.de/dw/article/0,,5842102,00.html

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement