REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Final Piala Indonesia terpaksa dipindah ke Stadion Manahan Solo dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Keputusan ini diambil setelah kepolisian daerah Jawa Timur tidak mengeluarkan izin untuk menggelar pertandingan. Alasannya, pemilihan kepala daerah ulang akan berlangsung di Surabaya, Ahad (1/8).
“Kami resmi mendapatkan konfirmasi dari Polda Jawa Timur (Jatim), agar tak melakukan pertandingan tersebut di Sidoarjo," kata Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorsalomon Boboy, kepada wartawan Rabu (28/7)
Pihak kepolisian, kata Tigor, tidak mau mengambil risiko dengan mengizinkan final berlangsung di Sidoarjo. Ia menampik jika Gelora Delta Sidoarjo tidak cukup siap menggelar laga final.
"Tidak ada masalah dengan kondisi Stadion dan lapangan di Sidoarjo. Lapangannya bagus. Final dipindah karena kami mengikuti himbauan dari Polda Jatim, itu saja," ucapnya.
Masalah lain muncul karena Liga harus mengurus izin pertandingan di Polda Jawa Tengah. Padahal selama ini izin keamanan di Jateng dikenal cukup sulit.Selain menyelenggarakan partai final, Stadion Manahan juga akan menghelat pertandingan memperebutkan peringkat tiga, Sabtu (31/7).
Secara terpisah, Ketua Panitia pelaksana Persis Solo, Paulus Haryoto selaku panpel lokal, menyatakan telah menerima faks resmi penunjukan Stadion Manahan sebagai tempat duel final dan perebutan juara ketiga PI 2010.
Menurutnya, koordinasi tentang rencana penyelenggaraan partai puncak di Solo telah dilakukan sejak Selasa (27/7). Ia mengatakan sudah menyiapkan berbagai hal mulai dari stadion hingga lapangan latihan. Ia juga menjamin jika masalah perizinan kemungkinan tidak akan bermasalah.