REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Bangkok dinobatkan sebagai kota terbaik dalam penghargaan 'Top City' versi sebuah majalah internasional, Travel + Leisure. Jajak pendapat yang dilakukan majalah itu melibatkan 16 ribu partisipasi pembacanya.
Jajak pendapat dilakukan antara Desember 2009 hingga Maret 2010, beberapa saat sebelum krisis politik dan kerusuhan terjadi di ibukota Thailand itu. Kerusuhan yang melukai 1.400 orang serta menewaskan hampir 90 orang itu sempat menghambat pariwisata di Bangkok.
Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra mengatakan dalam jumpa pers bahwa penghargaan ini meningkatkan moral warga kota Bangkok yang sebelumnya amat terpukul karena unjuk rasa politik yang berbuntut kerusuhan. Apalagi, Bangkok merupakan salah satu tujuan wisata yang menjadi salah satu sektor andalan untuk pendapatan pemerintah.
"Kami harus mencegah kerugian lebih jauh. Kota tercinta ini seharusnya tidak dirusak lebih jauh lagi," ujarnya. Pemeringkatan kota, pulau, hotel dan maskapai terbaik itu dimuat dalam edisi Agustus majalah Travel + Leisure.
"Secara nasional hunian hotel pada Mei, puncak musim wisata adalah 32 persen atau turun 10 persen dari periode yang sama tahun lalu," kata Prakit Chinamornpong, Presiden Thailand Hotel Association.
Gubernur Bangkok mengunjungi New York minggu lalu untuk mengambil penghargaan dari penerbit majalah dan mengatakan ia bertemu dengan Walikota Michael Bloomberg dan meminta nasihatnya bagaimana New York memulihkan diri usai serangan 9/11.
Kota New York menduduki peringkat 10 di antara kota-kota favorit di polling majalah tersebut. Kedua adalah kota utara Thailand Chiang Mai, diikuti oleh Florence, Italia, San Miguel de Allende, Meksiko dan Roma. Bangkok juga dinobatkan sebagai kota terbaik versi majalah itu pada 2008.