REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Vice President Corporate Communication PT.Garuda, Pujobroto, menyanggah adanya intimidasi yang dilakukan oleh direktur personalia kepada anggota dan pengurus serikat karyawan. Menurutnya, manajemen Garuda tidak pernah melakukan ancaman terhadap para aktivis serikat karyawan.
Pujobroto mengatakan, surat edaran yang beredar kepada mereka hanya memberitahukan bahwa mereka harus bekerja sesuai dengan jam kerja. "Itu cuma memberitahukan karyawan ada waktu kerja,"ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (29/8).
Menurutnya, memang ada karyawan yang melakukan kegiatan di Kantor Kementerian Negara BUMN. Hanya, jumlahnya sekitar 30 sampai dengan 50 orang.
Menurut Pujo, Garuda saat ini sedang ada dalam masa transformasi. Sehingga, karyawan Garuda harus dapat menunjukkan integritas dengan menjaga rahasia perusahaan.