Sabtu 31 Jul 2010 05:18 WIB

Taliban: Petraeus Bunuh Lebih Banyak Rakyat Afghanistan

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tentara AS di Afghanistan
Foto: AP PHOTO
Tentara AS di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Taliban menuduh komandan baru NATO di Afghanistan, Jendral David Petraeus membunuh lebih banyak rakyat dan lebih banyak melancarkan serangan sejak mengambil alih komando, kata kelompok pemantau SITE pada Kamis. "Satu-satunya kehebatan Petraeus sejak mengambil alih komando pasukan Amerika Serikat dan NATO tiga pekan lalu adalah korban di kalangan rakyat, yang harus dianggap siasat baru perangnya," demikian Taliban Afghanistan di lamannya, seperti dikutip SITE.

Kelompok itu menyatakan 90 warga bukan petempur dan tak bersenjata menjadi korban dalam pemboman buta penjajah Amerika Serikat di seluruh Afghanistan dalam dua pekan terakhir. Taliban menambahkan bahwa tindakan seperti itu hanya menciptakan peningkatan kebencian rakyat Afghanistan terhadap pasukan asing.

Pasukan Amerika Serikat meningkatkan serangan dengan pesawat tak berawak di Afghanistan sejak Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, berkuasa satu setengah tahun lalu. Taliban juga menyatakan semua jenis serangan terhadap pasukan Amerika Serikat mencapai tingkat tertinggi sejak Jenderal Petraeus berkuasa.

Ketiadaan semangat di antara pasukan Amerika Serikat membuat Petraeus tidak memunyai pilihan, selain melancarkan perang kejam dan jahat, yang hanya mengakibatkan korban lebih banyak di kalangan rakyat berulang-ulang, katanya. Taliban menyatakan penangkapan sekaligus penyerahan dua tentara Amerika Serikat oleh rakyat jelata pada pekan lalu di propinsi timur, Logar, adalah bukti jelas kebencian kuat rakyat Afghanistan terhadap penjajah Amerika Serikat.