Selasa 03 Aug 2010 04:00 WIB

Pengusaha Cina Segera Kuasai Liverpool

Rep: Ratna Puspita/ Red: Endro Yuwanto
Liverpool
Liverpool

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kenny Huang, pebisnis asal Cina, dikabarkan tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan kesepakatan untuk membeli Liverpool. Huang dilaporkan sudah mengajukan tawaran kepada Royal Bank of Scotland untuk mengambil alih klub yang bermarkas di Anfield tersebut.

"Sebuah perjanjian akan selesai sebelum bursa transfer ditutup (31 Agustus)," kata sumber yang dekat dengan klub, Senin (2/8). Huang, bos perusahaan investasi olahraga yang yang berbasis di Hongkong, QSL Sports, sudah melakukan pembicaraan dengan perwakilan dari Royal Bank of Scotland.

Royal Bank of Scotland (RBS) merupakan kreditor utama Liverpool yang memiliki hak tagih atas utang pemilik Liverpool, Tom Hicks and George Gillett, sebesar 237 juta poundsterling. "Kenny satu-satunya penawar yang serius dengan klub dan dia sangat optimistis," ujar sumber tersebut.

Huang menawarkan untuk membayar utang Liverpool kepada RBS dan memberikan dana belanja pemain kepada pelatih 'The Reds', Roy Hodgson, untuk mempersiapkan musim depan. Huang juga berencana untuk membangun stadion baru.

Pada 2008 lalu, Huang juga sempat dikait-kaitkan akan membeli Liverpool. Namun, dia menilai harga sebesar 650 juta poundsterling terlalu tinggi. Hicks dan Gillett membeli Liverpool pada Maret 2007 lalu dengan harga 218,9 juta poundtserling.

Namun, duo pebisnis asal Amerika Serikat itu mengalami masa sulit di Anfield. Musim lalu, Fans Liverpool gencar melancarkan protes terhadap keduanya menyusul kondisi keuangan klub yang dililit utang.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 12 10 1 1 24 16 31
2 Manchester City Manchester City 12 7 2 3 22 5 23
3 Chelsea Chelsea 12 6 4 2 23 9 22
4 Arsenal Arsenal 12 6 4 2 21 9 22
5 Brighton Brighton 12 6 4 2 21 5 22
sumber : ap/bbc
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement