REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Malaysia terkesan dengan jasa pelayanan taksi di Indonesia. Secara khusus Malaysia bahkan mengundang operator taksi Blue Bird untuk berekspansi ke sana.

Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Mustapa Mohamed, mengatakan pelayanan taksi di Malaysia kalah dari di Indonesia. "Investasi Blue Bird ke Malaysia untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Banyak yang bisa dipelajari dari keberhasilan Blue Bird," katanya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (2/8).

Blue Bird, kata Mustapa, menyambut baik tawaran itu dan menunjukkan minat yang besar untuk berekspansi ke Malaysia. Dia akan memfasilitasi pertemuan antara Blue Bird dengan kalangan pengusaha di sana. "Di KL (Kuala Lumpur) layanan taksinya tidak sebaik Jakarta," ujarnya sambil berseloroh.

Selain itu, Mustapa ingin Indonesia meningkatkan investasi ke negaranya. Ini mengingat nilai investasi Indonesia masih kecil. Kondisi ini jomplang dengan investasi Malaysia ke Indonesia yang total nilainya menduduki peringkat kedua di antara negara-negara ASEAN.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Mustapa sudah bertemu Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, dan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu. Besok, dia akan bertandang ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan tokoh pengusaha Indonesia. "Ini persiapan untuk pertemuan joint committee di Pontianak (Oktober nanti)," katanya.