REPUBLIKA.CO.ID,

HAVANA -- Buku baru Fidel Castro yang berjudul 'Kemenangan Strategis', menceritakan tentang masa mudanya pada tahun 1920-an. Pada waktu mudanya tersebut, diceritakan tentang gaya Castro yang aneh dan bertele-tele.

Buku setebal 833 halaman tersebut belum didistribusikan untuk umum. Namun, The Associated Press telah memperoleh salinan yang akan didistribusikan pada Selasa (3/8). Meskipun Castro telah menulis banyak buku, yang satu ini adalah kali kedua sejak krisis kesehatan pada 2006 yang memaksanya untuk menyerahkan kekuasaan pada Raul Castro, sang adik. Penerbit telah lama menunggu-nunggu untuk mendapatkan kesempatan menerbitkan memoar yang lengkap. Buku ini tidak dimaksudkan untuk menjadi memoar, tapi berisi otobiografi di bagian pendahuluan.

Buku itu menceritakan, Castro yang anak dari seorang tuan tanah, mengirim anaknya untuk belajar di sekolah katolik di Santiago. Ia dikirim oleh orang tuanya kesana untuk belajar. Namun, ia justru tinggal di rumah keluarga angkatnya selama satu tahun dan tidak pernah didaftarkan untuk masuk sekolah.

Memasuki masa-masa kuliah, Ia menceritakan selama itu ia tak punya pilihan selain membawa pistol dan senapan. Kemudian, pada waktu kuliah, ia bergabung dengan kelompok mahasiswa radikal dan mempelajari cara menggunakan senapan selama belajar hukum di Universitas Havana. Pada waktu itu, ia melakukan serangan di barak militer Kuba di kota Santiago timur, dimana hampir semua peserta tewas atau tertangkap.

Castro akhirnya dibebaskan ke pengasingan di Meksiko sampai pada akhirnya ia kembali ke Kuba dan memulai perjuangan gerilya dan politiknya di pegunungan Sierra Maestra di timur pulau itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika