REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan , media asing memanfaatkan insiden ledakan kecil yang terjadi di dekat rombongan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, saat mengunjungi Kota Hamedan untuk memprovokasi, Rabu (4/8). Menurut IRNA, media asing telah membuat berita bohong bahwa ledakan tersebut berasal dari sebuah granat atau bom.
"Beberapa media asing mencoba mengambil keuntungan dari acara ini, sesuai dengan tujuan mereka," kata IRNA tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Menurut IRNA , kejadian yang sesungguhnya adalah ada seorang pemuda yang bersemangat dari Kota Hamedan yang meledakan sebuah petasan untuk untuk mengungkapkan kebahagiaannya menyambut kedatangan Ahmadinejad di Kota itu.
Pendapat IRNA tersebut didukung oleh Wakil Kepala Kepolisian Iran, Ahmad Reza Radan. Menurutnya, beberapa media asing ingin mengeksploitasi situasi tersebut untuk membuat berita palsu. "Ini merupakan kebohongan besar yang dilakukan oleh media asing," kata Ahmad Reza.