Jumat 06 Aug 2010 04:59 WIB

Penerbangan di Indonesia Masih Dinilai Berisiko

Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia membuat kemajuan dalam bidang keamanan penerbangan. Namun, Indonesia masih butuh lama untuk membangun citra.

Demikian disampaikan Asosiasi Penerbangan Udara Internasional (IATA). "Ada perbaikan dalam dua tahun terakhir, tapi masih banyak yang harus dilakukan untuk memperbaiki keamanan dan reputasi Indonesia, yang rusak karena masalah keamanan," ujar Direktur IATA, Giovanni Bisignani, Kamis (5/8).

"Tahun ini, sudah ada tiga musibah walaupun tidak fatal. Ini masih banyak, Indonesia masih menduduki tempat teratas dalam hal risiko", jelas Bisignani.

Bisignani mengimbau Pemerintah Indonesia untuk mewajibkan penerbangan nasional menggunakan Audit Keamanan Operasi IATA yang merupakan standar keamanan tertinggi dunia.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement