REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ, BOLIVIA--Pemerintah Bolivia mulai memberlakukan pelatihan militer bagi warga sipil. Pelatihan militer tersebut merupakan langkah awal untuk menciptakan milisi pro pemerintah.

Pelatihan tersebut dimulai dengan latihan fisik pada hari Senin (9/8) mendatang di pangkalan militer wilayah timur Bolivia. Semua kalangan akan dilibatkan dalam pelatihan tersebut.

Program ini mengingatkan upaya Presiden Venezuela, Hugo Chavez, yang memberikan pelatihan serupa setelah kudeta pada tahun 2002 di negara itu gagal. Pada waktu itu, Venezuela mengklaim telah melatih sebanyak 120 ribu peserta. Upaya tersebut akhirnya ditiru oleh Presiden Bolivia, Evo Morales, yang juga sekutu terdekat Chaves.

Wakil Presiden Bolivia, Alvaro Garcia, yang merupakan mantan gerilyawan, mengatakan pada Kamis (5/8), tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengikutsertakan warga sipil  membela tanah air. Dia menyebutnya sebagai partisipasi dan kewajiban warga negara.

Sementara itu, Komandan Divisi 7 Bolivia, Jenderal Hernan Ampuero, mengatakan pelatihan militer itu ditujukan untuk semua kelas sosial. Tapi dia mengakui bahwa banyak peserta yang datang dari masyarakat tradisional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika