Ahad 08 Aug 2010 06:53 WIB

Arab Saudi Batal Larang Blackberry

Red: Siwi Tri Puji B
Blackberry di sebuah toko di Riyadh, Arab saudi.
Foto: AP
Blackberry di sebuah toko di Riyadh, Arab saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH--Otoritas telekomunikasi Arab saudi dan pembuat smartphone BlackBerry, Research in Motion (RIM)  telah mencapai kesepakatan soal akses data pengguna yang akan mencegah larangan penggunaan layanan piranti itu. Seorang pejabat Arab Saudi mengatakan pada hari Sabtu, kedua belah pihak telah menyepakati butir-butir perjanjian yang merupakan jalan keluar saling menguntungkan.

Perjanjian itu, yang akan tetap menempatkan server BlackBerry di Arab Saudi, akan memungkinkan pemerintah memantau pesan pengguna, terutama untuk fitur Blackberry Messenger (BBM). Perjanjian itu sekaligus menenangkan "ketakutan resmi" akan layanan Blackberry digunakan untuk tujuan kriminal.

Kesepakatan itu bisa memiliki dampak luas bagi beberapa negara lain, termasuk India dan Uni Emirat Arab, yang juga  mengungkapkan keprihatinan yang sama atas bagaimana RIM menangani datanya.

Pejabat resmi Saudi, yang berbicara dengan syarat anonim -- karena ia tidak berwenang untuk membahas rincian kesepakatan dengan media -- mengatakan uji coba saat ini sedang berjalan untuk menentukan bagaimana melakukan instalasi server BlackBerry di dalam negeri.