REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Duka menyelimuti keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuanngan (PDIP) dan masyarakat Indonesia. Selain meninggalnya anggota DPR dari PDIP (Setia Permana) karena kecelakaan perahu motor di Manado, mantan wakil ketua DPR dan politisi senior dari PDIP, Soetardjo Soerjoguritno, juga wafat hari ini (Sabtu, 7/8) di Jakarta.
Soetardjo yang karib dipanggil Mbah Tardjo itu meninggal dalam usia 76 tahun. Beliau menjadi wakil ketua DPR pada periode 1999-2004. Mbah Tardjo meninggal dalam usia 76 tahun.
Sebagai politisi kawakan, Mbah Tardjo juga dikenal sebagai pribadi yang suka humor. Tak hanya di luar acara resmi. Di panggung plitik atau saat memimpin sidang DPR pun Mbah Tardjo acap mengeluarkan celetukan segar yang mengundang tawa banyak orang.
Menurut Ketua Dewan pimpinan Pusat PDIP, Pramono Anung, Mbah Tarjo meninggal karena usia sepuh. Dia menambahkan, almarhum disemayamkan di rumah duka di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengaku terkejut atas berita meninggalnya Soetardjo. Mega merasa kehilangan kader terbaik partai dan politik nasional. Hal yang sama juga dikemukakan saat mengomentari menigggalnya Setia Permana.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan Ahad (8/8) di Jakarta. Pemakaman ini juga hampir bersamaan dengan jenazah Setia Permana di Bandung.