REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR—Istri Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, Aisyah bin Abdulrahman (60 tahun), masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Banjar, Jawa Barat. Selain Aisyah, salah seorang keluarganya Muslihat (40) juga masih diamankan petugas.
Keduanya, diperiksan petugas dengan menempati sebuah ruangan khusus di Satuan Reskrim Polresta Banjar. Wartawan yang berusaha mendekat ruangan pemeriksaan langsung dihalau aparat polisi. Pengamanan terhadap ruangan pemeriksaan juga dilakukan tim Densus 88 Mabes Polri yang dilengkapi dengan senjata dan peralatan penanganan teroris lainnya. ’’Mohon maaf, wartawan dilarang mendekat apalagi mengambil gambar,’’ kata seorang petugas sambil menghalau para wartawan, Senin (9/8).
Menurut sumber Republika, polisi sengaja tak membawa istri Ba'asyir dan seorang kerabatnya ke Jakarta karena pemeriksaan belum selesai. Kata dia, pemeriksaan tersebut sengaja dipisah untuk mempermudah penyelidikan. ’’Kami belum tahu apakah dia (Aisyah) akan dibawa ke Jakarta atau tidak. Tergantung hasil pemeriksaan,’’ujar sumber tersebut.
Pada Ahad (8/8), Ustadz Abu Bakar Ba'asyir diundang menjadi pembicara di Masjid Agung Kota Banjar. Dia diundang untuk menjadi penceramah salah satu kelompok pengajian dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Saat kegiatan di Masjid Agung, kata sumber, tak ada pelarangan kegiatan pengajian. ’’Kegiatannya berjalan seperti biasa. Tak ada pelarangan,’’imbuh dia.
Selesai berceramah di Banjar, Ba'asyir kemudian berangkat menuju Tasikmalaya untuk mengisi acara serupa. Kegiatan tersebut berlangsung Senin (9/9). Usai menjadi penceramah, Ba'asyir kemudian berangkat menuju Jepara. Namun saat memasuki Jl Siliwangi, depan Mapolresta Banjar, rombongan Ba'asyir dihadang polisi hingga akhirnya Ba'asyir diamankan dan dikirim ke Jakarta.