Selasa 10 Aug 2010 05:06 WIB

Jerman Tutup Masjid yang Diduga Sarang Sel Alqaidah

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Masjid Taiba, Hamburg, pada malam hari (Ilustrasi)
Foto: DER SPIEGEL
Masjid Taiba, Hamburg, pada malam hari (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HAMBURG--Polisi Jerman, Senin (9/8) menutup sebuah masjdi Hamburg, tempat di mana para pembajak dalam peristiwa 11 September 2001, bertemu sebelum mereka melakukan aksi bunuh diri, menabrakkan pesawat ke menara kembar WTC, Amerika Serikat. Polisi mengatakan mereka meyakini Masjid Taiba menjadi titip pertemuan para ekstrimis.

Asosiasi budaya yang mengelola masjid juga dilarang melakukan aktivitas. Laporan intelijen Jerman tahun lalu mengatakan Muslim radikal telah bepergian ke kamp-kamp latihan militer di Uzbekistan setelah bertemu di masjid tersebut.

"Kami telah menutup masjid karena menjadi tempat bertemu sekaligus pusat perekrutan untuk radikal Islam yang ingin berpartisipasi dalam perang suci," ujar juru bicara kementrian dalam negeri, negara bagian Hamburg, Frank Reschreiter. Ia mengatakan 20 polisi telah menggeledah bangunan dan menyita sejumlah barang, termasuk beberapa komputer, demikian menurut Associated Press. Namun, hingga kini polisi belum mengumumkan tindak penahanan.