Rabu 11 Aug 2010 00:32 WIB

Bin Laden Group Tunda Investasi di Sultra

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Investor asal Arab Saudi, Saudi Bin Laden Group menunda rencana investasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat krisis global tahun 2009 lalu.

Gubernur Sultra, Nur Alam di Kendari, Selasa mengatakan, investasi pengembangan beras basmati (beras yang dikonsumsi sebagian besar masyarakat Timur Tengah) tetap akan dilanjutkan, namun pihak Bin Laden belum dapat memastikan waktunya.

"Kita tetap berharap kerjasama ini berlanjut, sebab investasi itu juga akan menguntungkan bagi masyarakat Sultra yang memiliki potensi pertanian cukup luas," katanya.

Saudi Bin Laden Group berencana menanamkan investasinya di Sultra senilai Rp 15 trilun, dengan menggandeng sejumlah perusahaan nasional antara lain Sumber Alam Sutera, Wolo Agro Makmur dan Digul Agro Lestari.

Nur Alam mengaku tetap menjalin komunikasi dengan pihak Bin Laden untuk mengupayakan agar investasi tersebut bisa berjalan tahun 2011 mendatang.

"Pada prinsipnya mereka tetap berminat berinvestasi, hanya saja mereka masih menunggu sampai kondisi ekonomi dunia stabil kembali. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dimulai" tambah Nur Alam.

Nur ALam juga membantah, penundaan investasi itu terkait infrastruktur di Sultra khususnya listrik dan jalan yang belum memadai.

Tahun lalu, Pemprov Sultra telah sepakat menjalin kerjasama dengan Saudi Bin Laden Group dalam pengembangan beras basmati. Pemprov memberikan syarat kepada perusahaan itu untuk membantu sejumlah lembaga pendidikan sebagai wujud kepedulian calon investor terhadap kesejahteraan masyarakat Sultra.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement