Rabu 11 Aug 2010 04:43 WIB

Dedy Gumelar: ’Rumah Aspirasi’ Mudah Tangkap Isu yang Berkembang

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Anggota DPR RI Tubagus Dedy Suwandi Gumelar mengaku prihatin dengan berkembangnya opini publik soal Rumah Aspirasi (RA) yang justru menolak terhadap keberadaan RA. Bagi dia, penolakan itu kesalahan besar.

''Sejak diangkat menjadi anggota DPR, dengan kesadaran akan pentingnya membangun arus informasi dari konstituen dan masyarakat khususnya dari dapil tempat saya berasal, saya sudah mendirikan RA ini, dengan menumpang di rumah salah seorang ketua PAC. Dengan membekalinya seperangkat komputer dan anggaran operasional sekadarnya yang musti saya rogoh dari gaji pribadi,''ujar Dedy dalam siaran persnya yang dikirim ke Republika lewat email, Selasa (10/8).

Menurut Dedy, keberadaan RA sangat besar manfaatnya agar arus informasi dari bawah, terjadi. ''Sebagai anggota DPR, saya mudah menangkap isu yang berkembang, masalah yang perlu mediasi, dan sebagainya itu, lewat adanya RA ini. Saya memahami bila sebagian besar yang tidak setuju dengan penggunaaan anggaran APBN untuk operasionalisasi RA ini. Tapi jangan menolak RA itu sendiri,'' cetusnya.

Dedy khawatir, bila berkembang persepsi publik yang salah tentang RA ini, boleh jadi nanti, RA yang dia bangun dengan upaya pribadi itu, bisa-bisa dirobohkan karena dituduh masyarakat dibiayai oleh APBN.