Rabu 11 Aug 2010 07:52 WIB

Pelita Jaya Bertahan di Liga Super Indonesia

Rep: Maspriel Aries/ Red: Endro Yuwanto
Pelita Jaya bertahan di Liga Super Indonesia
Pelita Jaya bertahan di Liga Super Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Pelita Jaya  akhirnya tetap bertahan di jajaran elite klub sepak bola Indonesia. Klub yang bermarkas di Purwakarta tersebut bertahan di Liga Super Indonesia setelah menang dari Persiram Raja Ampat dalam pertandingan panjang yang melelahkan dan diakhiri dengan adu penalti.

 

Dalam pertandingan babak play-off di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Selasa (10/8), anak asuhan Jajang Nurjaman tersebut unggul dengan skor 4-2 dari Persiram Raja Ampat lewat drama adu penalti. Di waktu normal dan perpanjangan waktu skor tetap bertahan 0–0.

 

Dalam pertandingan yang berlangsung monoton, Pelita yang berkostum putih-putih mengambil inisiatif menyerang. Pemain Pelita mampu menguasai pertandingan dan berhasil menciptakan sejumlah peluang namun gagal membuahkan gol.

 

Sebaliknya pemain Persiram Raja Ampat yang dilatih Raja Isa lebih mengandalkan serangan balik. Namun serangan tersebut sebelum mencapai gawang Pelita yang dikawal I Made kadek selalu kandas di kaki pemain belakang. Faktor pengalaman pemain Pelita yang bertanding di ajang Liga Super mampu meredam semangat dan motivasi Persiram Raja Ampat yang berambisi lolos ke Liga Super.

 

Sampai wasit Jumadi Effendi meniup peluit tanda berakhirnya waktu normal 90 menit skor masih tetap 0–0. Kemudian dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit, skor pun tetap bertahan 0 – 0. Akhirnya dalam adu penalti, Pelita unggul dengan sekor 4–2. Dua penendang Persiram, yaitu Ahmad Amiruddin dan Didi Paroy gagal membobol gawang Pelita. sementara empat eksekutor Pelita sukses menjaringkan bola ke gawang Persiram Raja Ampat yang dijaga Joice Sorongan.

 

Empat gol Pelita Jaya diciptakan oleh penendang pertama Ridhuan Barkowi, penendang kedua Basri Badussalam, penendang ketiga Jajang Mulyana, dan penendang keempat Ardan Aras. Persiram hanya mampu menciptakan dua gol dari kaki Titus Bonay dan Gidion Way.

 

Dengan hasil tersebut, Pelita Jaya tetap bertahan di Liga Super Indonesia musim kompetisi 2010/2011. Sementara tiga klub yang promosi dari divisi utama ke Liga Super adalah Persibo Bojonegoro, Deltras Sidoarjo, dan Semen Padang. Tiga klub dari Liga Super yang harus terdegradasi ke divisi utama adalah Persitara Jakarta Utara, Persik Kediri, dan Persebaya Surabaya.

 

Pelatih Persiram Raja Ampat Raja Isa mengungkapkan rasa kecewanya, namun kekalahan ini tidak terlalu menyesakkan hati. Sebab Persiram raja Ampat berada di empat besar Divisi Utama dan melaju ke babak play off sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi klub asal Papua tersebut.

 

Menurut mantan pelatih Persipura Jayapura, dengan hasil saat ini bagi Persiram ini merupakan bukti bahwa banyak sekali talenta pesepakbola yang potensial di Indonesia bagian timur. ''PSSI jangan melambungkan wacana naturalisasi saja. Tapi yang penting adalah pembinaan karena banyak pemain berbakat di sana yang harus lebih diperhatikan,'' tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement