Rabu 11 Aug 2010 22:42 WIB

Kelompok Penentang Buat Iklan Provokatif Masjid Ground Zero

Iklan provokatif menentang pembangunan masjid di ground zero
Iklan provokatif menentang pembangunan masjid di ground zero

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Rencana pembangunan Islamic Center yang mencakup sebuah masjid di dekat lokasi ground zero atau runtuhnya menara kembar WTC tampaknya masih harus melalui jalan terjal. Meskipun pemerintah setempat telah mengizinkan pembangunannya, namun kelompok yang menentang masih terus berusaha menggagalkan pembangunannya.

Terakhir, kelompok yang tergabung dalam American Freedom Defense Initiative membuat iklan provokatif menentang pembangunan masjid di dekat Ground Zero yang dipasang di bus-bus di New York. Iklan itu bergambarkan menara WTC yang siap ditabrak pesawat pada peristiwa kelabu 11 September 2001 dan sebuah gedung yang dibangun di dekat ground zero dengan simbol bulan sabit dan bintang. Mereka juga menuliskan dalam iklan itu, Serangan Jihad WTC pada 11 September 2001 dan Masjid Raya WTC pada 11 September 2011.

American Freedom Defense Initiative merupakan organisasi yang berusaha menahan pengaruh Islam radikal di Amerika Serikat. Seperti ditulis MSNBC, Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) setempat didesak oleh kelompok penentang itu untuk menerima iklan tersebut yang telah disetujui untuk ditampilkan pada Senin waktu setempat. Namun, juru bicara MTA, Kevin Ortiz, mengaku tidak mendukung pandangan pesan yang tertulis dalam iklan tersebut.

Selasa waktu setempat, Gubernur New York, David Peterson, juga menawarkan bantuan jika pengembang pembangunan masjid itu bersedia memindahkan lokasi proyeknya ke tempat yang lebih jauh dari ground zero. Masjid itu dirancang oleh komunitas Muslim yang tergabung dalam Cordova Initiative. Lokasi Masjid itu hanya terletak dua blok dari ground zero di Lower Manhattan.

Gubernur yang berasal dari Partai Demokrat itu mengaku tidak menentang rencana pendirian masjid itu. Namun, dia juga memahami penolakan yang disampaikan kelompok penentang.  Dia bersedia mencarikan lahan baru milik negara yang cocok untuk pembangunan masjid itu.

''Saya rasa bangunan Islamic Center di sana telah memenuhi semua persyaratan, tetapi tampaknya itu sudah membuat gelisah warga New York dan orang di mana-mana,'' ujar Paterson dalam sebuah konferensi di Manhattan. ''Saya sangat sensitif terhadap keinginan mereka yang bersikeras menolaknya.''

Cordoba Initiative menolak mengomentari tawaran itu. Begitu juga dengan Walikota New York, Michael Bloomberg, yang pekan lalu telah mendukung pembangunan masjid tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement