REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Rencana pembangunan Islamic Center yang mencakup sebuah masjid di dekat lokasi ground zero atau runtuhnya menara kembar WTC tampaknya masih harus melalui jalan terjal. Meskipun pemerintah setempat telah mengizinkan pembangunannya, namun kelompok yang menentang masih terus berusaha menggagalkan pembangunannya.
Terakhir, kelompok yang tergabung dalam American Freedom Defense Initiative membuat iklan provokatif menentang pembangunan masjid di dekat Ground Zero yang dipasang di bus-bus di New York. Iklan itu bergambarkan menara WTC yang siap ditabrak pesawat pada peristiwa kelabu 11 September 2001 dan sebuah gedung yang dibangun di dekat ground zero dengan simbol bulan sabit dan bintang. Mereka juga menuliskan dalam iklan itu, Serangan Jihad WTC pada 11 September 2001 dan Masjid Raya WTC pada 11 September 2011.
American Freedom Defense Initiative merupakan organisasi yang berusaha menahan pengaruh Islam radikal di Amerika Serikat. Seperti ditulis MSNBC, Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) setempat didesak oleh kelompok penentang itu untuk menerima iklan tersebut yang telah disetujui untuk ditampilkan pada Senin waktu setempat. Namun, juru bicara MTA, Kevin Ortiz, mengaku tidak mendukung pandangan pesan yang tertulis dalam iklan tersebut.
Selasa waktu setempat, Gubernur New York, David Peterson, juga menawarkan bantuan jika pengembang pembangunan masjid itu bersedia memindahkan lokasi proyeknya ke tempat yang lebih jauh dari ground zero. Masjid itu dirancang oleh komunitas Muslim yang tergabung dalam Cordova Initiative. Lokasi Masjid itu hanya terletak dua blok dari ground zero di Lower Manhattan.
Gubernur yang berasal dari Partai Demokrat itu mengaku tidak menentang rencana pendirian masjid itu. Namun, dia juga memahami penolakan yang disampaikan kelompok penentang. Dia bersedia mencarikan lahan baru milik negara yang cocok untuk pembangunan masjid itu.
''Saya rasa bangunan Islamic Center di sana telah memenuhi semua persyaratan, tetapi tampaknya itu sudah membuat gelisah warga New York dan orang di mana-mana,'' ujar Paterson dalam sebuah konferensi di Manhattan. ''Saya sangat sensitif terhadap keinginan mereka yang bersikeras menolaknya.''
Cordoba Initiative menolak mengomentari tawaran itu. Begitu juga dengan Walikota New York, Michael Bloomberg, yang pekan lalu telah mendukung pembangunan masjid tersebut.