REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pernyataan Presiden SBY bahwa aksi terorisme di Indonesia tidak terkait politik dan agama dinilai sebagai pernyataan yang naif. Hal itu diutarakan anggota Fraksi PAN, Teguh Juwarno, yang menilai Presiden SBY hanya menyoroti sisi akibat terorisme.
"Pernyataan Presiden sungguh naif," kata Teguh, lewat pesan singkatnya, Rabu (11/8).
Menurut Teguh, pernyataan-pernyataan naif seperti yang dilontarkan Presiden SBY, tidak akan bisa menyelesaikan akar permasalahan terorisme di Indonesia. Teguh yakin, akar kekerasan dan terorisme adalah aspirasi politik mereka yang tidak pernah didengar.
Teguh menambahkan, para pelaku terorisme juga warga negara yang harus dirangkul dan diluruskan pemahaman agamanya.Pelaku terorisme, kata dia, adalah bagian dari bangsa Indonesia yang Berbhineka Tunggal Ika. "Sebagaimana negara memberi kebebasan terhadap tumbuhnya dunia usaha malam, perdagangan miras, narkoba, pelacuran, perjudian, bisnis rokok yang juga sama-sama membunuh anak bangsa," tegasnya.