Jumat 13 Aug 2010 03:42 WIB

Penyelesaian Terorisme Hendaknya bukan untuk Kepentingan Asing

Rep: Rahmat Santosa B/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum International Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi menegaskan bahwa hendaknya permasalahan terorisme diselesaikan secara Indonesia dan bukan secara Amerika.

''Jadi sebaiknya berdasarkan kepentingan dan budaya Indonesia, bukan berdasarkan kepentingan Amerika,'' ujar Kiai Hasyim usai menerima Menlu Marty Natalegawa di Kantor ICIS, Jakarta Kamis (12/8).

Lebih lanjut Kiai Hasyim mengungkapkan bahwa yang terpenting adalah secepatnya  dilakukan pembuktian oleh aparat kepolisian. Terkait ditangkapnya Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. ''Harus secepatnya dibuktikan. Jangan sampai ada ruang kosong dan mengambang, sehingga bisa 'masuk angin' dan ini akan menimbulkan radikalisme,'' jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menlu Marty Natalegawa menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan serta peran serta ICIS di dunia internasional belakangan ini. ''Kami menyambut baik dan intinya kami menjalin kerja sama untuk menampilkan Indonesia secara positif di dunia internasional,'' katanya.

Menurut Marty, Indonesia memiliki sejumlah aset yang luar biasa. Antara lain Islam yang moderat serta modernitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement