Jumat 13 Aug 2010 17:56 WIB

Tim Medis Tewas Dalam Penyergapan di Afghanistan

Rep: c31/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,KABUL--Delapan tenaga medis asing dan dua warga Afghanistan tewas ditembak dalam penyergapan opportunistic ambush -sebuah organisasi bantuan internasional Kristen- tempat mereka bekerja, Kamis (12/8). Mereka ditembak oleh orang bersenjata yang tidak dikenal.

The International Assistance Mission (IAM) membantah klaim Taliban yang bertanggung jawab atas pembunuhan di provinsi Badakhshan di Afghanistan timur laut, pekan lalu.Taliban mengklaim mereka membunuh orang asing, antara lain enam orang Warga Negara (WN) Amerika, seorang WN Inggris dan Jerman. Taliban mengatakan orang asing itu mempromosikan kekristenan. Kelompok Islam militan lainnya, Hezb-i-Islami, juga menngaku telah membunuh mereka.

Sebuah Biro Investigasi Federal tim dari Amerika Serikat dan pejabat Afghanistan sedang menyelidiki kasus ini.IAM, yang telah bekerja di Afghanistan sejak tahun 1966 dan dengan tegas menolak tuduhan timnya bagian dari misionaris. Mereka juga melakukan penyelidikan sendiri, tapi bukan untuk menentukan siapa yang telah melakukan pembunuhan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton justru menyalahkan Taliban dan menggambarkan pembunuhan itu sebagai tindakan kekerasan yang keji.IAM mengatakan penyelidikan menunjukkan pembunuhan itu bukan hasil perampokan, seperti yang telah dilaporkan media. "Kami sekarang berasumsi bahwa serangan itu merupakan penyergapan oportunistik oleh sekelompok pejuang non-lokal," kata direktur eksekutif IAM, Dirk Frans.

Kekerasan yang terjadi di Afghanistan telah mencapai tingkat terburuknya sejak Taliban digulingkan tahun 2001 akhir. Warga sipil Afghanistan terus menanggung beban konflik. Berdasarkan laporan PBB yang dirilis pekan ini, korban sipil telah meningkat 31 persen dalam enam bulan pertama tahun ini.

sumber : reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement