Sabtu 14 Aug 2010 02:43 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jalan dakwah memang bisa ditepuh lewat apa saja. Melalui banyolan, sosok Preacher Moss mendakwahkah Islam di AS. Moss sukses mengubah Islam --yang semula dicitrakan sebagian masyarakat AS sebagai agama yang rumit dan keras-- menjadi agama yang penuh toleransi dan mengutamakan perdamaian. Banyak kalangan menilai Moss berhasil menjembatani dunia Islam dengan masyarakat Barat tanpa perlu bersusah payah.
Sosok Preacher Moss begitu populer di kalangan masyarakat AS yang menggemari komedi. Moss adalah pendiri dari kelompok komedi "Allah Made Me Funny". Sebelum memeluk Islam, dia adalah seorang penganut Kristen dan dibesarkan dengan didikan Kristen oleh keluarganya. Gerakan Islam --seperti Black Panther dan Nation of Islam-- memberikan pengaruh besar bagi Moss.
Kekaguman Moss terhadap Islam kian bertambah ketika menyaksikan teman sekelasnya begitu taat menjalankan ibadahnya sebagai seorang muslim. Moss tidak melihat adanya rasa pasrah dan bingung pada teman sekelasnya itu ketika menghadapi kondisi dan situasi sulit sekalipun. Kekagumannya terhadap Islam semakin menjadi setelah sahabat muslimnya meninggal dan melihat banyak buku-buku tentang Islam di kamar sahabatnya itu.
Moss akhirnya mengucapkan syahadat ketia ia menjalani pendidikan jurnalistik dan film di Universitas Wisconsin. Menjadi seorang Muslim merupakan perjuangan bagi Moss, apalagi buat dirinya yang sangat menggemari dunia komedi dan sudah menjadi bagian dari industri hiburan. Kariernya sebagai komedian menanjak seiring dengan reputasinya menulis skenario untuk sejumlah aktor dan komedian di Hollywood.
Seiring perjalanan waktu, ia bertemu dengan dua teman muslimnya, Azhar Usman dan Azeem. Pertemanan itu dirapatkan melalui pembentukan kelompok komedian bernama Allah Made Me Funny. Dari kelompok itu, ia banyak berdakwah dan mengenalkan Islam lebih jauh kepada masyarakat AS. Moss mengakui, bahwa ia belum menjadi seorang Muslim yang baik. Meski begitu, ia berharap bisa pensiun dari dunia komedi dan akan memusatkan kehidupannya pada keluarga dan agamanya.
Courtesy by YouTube