Sabtu 14 Aug 2010 19:45 WIB

Empat Bekas Tentara Serbia Bosnia Didakwa Lakukan Genosida

REPUBLIKA.CO.ID,SARAJEVO--Empat bekas tentara militer Serbia Bosnia telah didakwa melakukan genosida atau pembasmian etnik karena pembunuhan atas sedikitnya 800 Muslim Bosnia dari Srebrenica pada 1995, kata pengadilan kejahatan perang Bosnia, Jumat.

Franc Kos, Stanko Kojic, Vlastimir Golijan dan Zoran Goronja semuanya bertugas bersama dengan unit komando ke-10 militer Serbia Bosnia. Mereka telah ditahan sejak penangkapan mereka pada awal tahun ini.

Dalam satu pernyataan, pengadilan itu menduga keras para terdakwa itu "telah mengambil bagian dalam eksekusi lebih dari 800 Bosniak (Muslim Bosnia), yang telah diangkut ke tempat eksekusi di Branjevo Farm".Kos, yang lahir di Slovenia tapi juga memiliki kewarganegaraan Bosnia, memimpin unit komando ke-10 Pleton Bijeljina Pertama, dan tiga orang lainnya adalah tentara reguler.

"Para terdakwa itu didakwa bahwa sebagai pelaku bersama mereka telah ikut serta dalam pembunuhan pria-pria Bosnia dan menimbulkan pada mereka luka mental dan fisik yang berat, semuanya dengan tujuan untuk menghancurkan kelompok nasional, etnik dan agama Muslim Bosnia," kata pernyataan pengadilan tersebut.

Tentara Serbia Bosnia telah membunuh sekitar 8.000 pria dewasa dan pemuda Muslim setelah merebut wilayah kantung Srebrenica yang dilindungi PBB dalam kekejaman paling serius di Eropa sejak Perang Dunia II.Banyak dari pria-pria Muslim itu yang berusaha untuk melarikan diri melalui hutan tapi mereka dikejar, ditangkap dan dibunuh oleh pasukan Serbia Bosnia di beberapa tempat dekat Srebrenica.

Branjevo Farm adalah salah satu tempat eksekusi. Para penyelidik telah menemukan bahwa jenazah para korban pertama-tama dimakamkan di sebuah kuburan massal dan kemudian digali dengan buldoser dan dipindahkan ke tempat lainnya untuk menutupi kejahatan itu.Pihak penuntut mengatakan Kos dan Kojic diduga telah memeriksa apakah para korban masih hidup dan kemudian menghabisi nyawa orang yang masih bernafas.

Pembunuhan besar-besaran di Srebrenica termasuk di antara tuduhan terhadap pemimpin Serbia Bosnia pada waktu perang Radovan Karadzic, yang pengadilannya mencapai kemajuan di pengadilan kejahatan perang PBB di Den Haag, dan kepala militernya Ratko Mladic yang masih buron.

Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) yang bermarkas di Den Haag telah mengesahkan hukuman terhadap 14 orang Serbia Bosnia yang dituduh terkait dengan pembantaian Srebrenica.

Pengadilan kejahatan perang Bosnia, dibentuk pada 2008 untuk meringankan beban pengadilan yang bermarkas di Den Haag itu, telah mengadili puluhan orang Serbia karena pembunuhan di Srebrenica. Duabelas orang telah dipenjarakan, tujuh dibebaskan dan 11 orang masih diadili.

sumber : ant/reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement