Senin 16 Aug 2010 23:30 WIB

Presiden Prihatin dengan Demokrasi Biaya Tinggi di Daerah

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Budi Raharjo
Presiden Yudhoyono
Foto: Antara
Presiden Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengutarakan rasa prihatinnya terhadap demokrasi biaya tinggi di Tanah Air, khususnya dalam pemilukada. Kecenderungan itu padahal berdampak negatif terhadap politik dalam negeri.

'’Saya sangat prihatin dan mencemaskan berkembangnya demokrasi berbiaya tinggi, khususnya dalam pemilihan umum kepala daerah,’’ kata dia, Senin (16/8), ketika menyampaikan pidato kenegaraannya di sidang bersama merayakan hari kemerdekaan Indonesia di gedung wakil rakyat.

Presiden mengaku sering mendengar kandidat kepala daerah dan timnya yang harus mengeluarkan uang banyak demi berkampanye. Praktik pemilukada di sejumlah wilayah juga dikatakannya diwarnai aksi tidak terpuji. Mulai dari politik uang sampai aksi anarkis. ‘’Kita semua mengetahui bahaya dari praktik buruk ini terhadap integritas demokrasi,’’ sambungnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement