REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Tak ada yang sempurna. Begitulah inti perayaan hari kidal sedunia yang berlangsung kemarin. Sejumlah acara digelar guna meningkatkan perhatian publik sekaligus melawan cemooh yang kerap menimpa individu kidal. Perayaan ini merupakan yang ke 34, semenjak pertama kali dicetuskan pada tahun 1976.
"Sekarang ini, masyarakat kidal diberbagai belahan dunia bisa merayakan keberhasilan mereka, mendatangkan perhatian dan mengendurkan rasa sinis dari masyarakat," tulis organisasi International Left-Handers pada laman mereka seperti yang dikutip dari Telegraph, Senin, (16/8).
Dalam keseharian, individu kidal kerap mendapati perlakuan buruk dari masyarakat. Umumnya, mereka dicemooh dan dihina. fakta itu mengakibatkan sejumlah individu kidal acap kali mengalami persoalan psikologi dalam interaksi sosialnya. Kondisi itu kian diperparah dengan keberadaan perkakas pendukung yang umumnya didesain menggunakan tangan kanan.
Dari beberapa studi menyebutkan, secara fisik, individu kidal diklaim memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan dalam penelitian terbaru menyebutkan, tak sedikit dari pemimpin dunia bertangan kidal. Sebut saja Presiden AS Barack Obama dan PM Inggris David Cameron.
Berdasarkan data terakhir, Sekitar 13 persen dari penduduk dunia tercatat kidal. Benua Asia merupakan kawasan dengan jumlah individu kidal paling sedikit. Pasalnya, sebagian kawasan Asia , termasuk Indonesia menabukan penggunaan tangan kiri. Negara-negara timur tengah juga menabukan penggunaan tangan kiri untuk makan dan aktivitas lainnya.