REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Patrice Evra, mantan kapten timnas Prancis, dan empat rekannya menghadiri sidang komisi disiplin sehubungan tindakan mereka melakukan aksi mogok main di Piala Dunia 2010. Mereka menghadapi sanksi tidak boleh bermain di laga internasional seumur hidup, atau hanya mendapat teguran biasa.

Empat pemain rekan Evra adalah Nicolas Anelka, Franck Ribery, Eric Abidal, dan Jeremy Toulalan. Seluruh dari 23 pemain timnas Prancis memboikot latihan di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel), sebagai protes atas pemulangan Nicolas Anelka. Raymond Domenech mengeluarkan Anelka dari tim setelah menyerang pelatih saat Prancis dikalahkan Meksiko dua gol tanpa balas.

Prancis pulang dari Afsel sebagai pemain dengan hasil terburuk, yang membuat Presiden Nicolas Sarkozy mengutuk. Les Bleus juga menghadi kecaman publiknya setiba di Paris.

Semua pemain telah mendapat hukuman finansial, dengan penahanan bonus. Namun sekelompok pemain garis keras seperti Lilian Thuram mengatakan, Evra tidak boleh lagi memperkuat timnas Prancis.

Di sisi lain, pelatih Laurent Blanc menginginkan beberapa dari mereka, setelah dalam laga pertamanya dikalahkan Norwegia dalam laga persahabatan. "Saya menjadi pelatin tim nasional tidak untuk menghukum pemain," kata Blanc.

"Yang saya inginkan adalah membentuk tim terbaik dengan pemain terbaik, untuk mencapai hasil terbaik," lanjut Blanc.

Blanc berharap seluruh pemain bisa kembali ke timnas Prancis yang akan bermain di kualifikasi Euro 2012.

Ikuti Whatsapp Channel Republika