REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU--Mesin jahit yang digunakan untuk menjahit sang saka Merah Putih pertama dan kini tersimpan di rumah Fatmawati yang merupakan istri proklamator kemerdekaan RI, Soekarno, kondisinya masih dalam keadaan terawat.
''Mesin jahit ini sangat sederhana hanya digerakkan dengan tangan tidak seperti mesin yang ada sekarang,'' kata pengurus Rumah Fatmawati Bengkulu, Bayu Suwondo, Selasa (17/8).
Mesin yang merupakan salah satu peninggalan sejarah kemerdekaan Indonesia itu masih tersimpan dengan baik disalah satu kamar pada rumah itu. Ia mengatakan, biaya untuk perawatan benda-benda bersejarah itu bersumber dari pemerintah Bengkulu.
Selain mesin itu, peninggalan sejarah dari rumah istri proklamator berupa foto-foto sejarah masa kecil Fatmawati hingga menikah dengan presiden pertama Republik Indonesia dan lukisan Fatmawati. ''Lukisan ini merupakan lukisan asli dari zaman dulu,'' katanya.
Ia mengatakan, barang yang telah mengalami penggantian karena keadaannya yang sudah usang adalah kasur dan bantal yang pernah digunakan Fatmawati. ''Kasur dan bantal ini sudah diganti dengan yang baru karena telah usang tetapi tempat tidurnya tidak,'' ungkapnya.
Didalam ruangan itu juga terdapat puisi buatan Fatmawati dan Sukarno yang terkenal dengan jiwa seninya. ''Puisi "Sarinah ini merupakan puisi yang dibuat presiden Sukarno untuk Fatmawati,'' ujarnya.