REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR--Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-65 yang diadakan KBRI Kuala Lumpur, di rumah Duta Besar, berlangsung aman dan lancar, di tengah panasnya hubungan kedua negara bertetangga dan serumpun akibat penangkapan tiga karyawan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) RI.
Duta besar RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar memimpin upacara pengibaran bendera merah putih di kediaman Dubes di Kuala Lumpur, Selasa, diikuti sekitar 400 warga Indonesia terdiri dari pelajar, staf KBRI, TKI dan juga warga Indonesia yang mendapatkan permanent resident (PR).
Pada upacara pengibaran bendera kali ini, Dubes Da`i Bachtiar yang juga mantan Kapolri tidak memberikan sambutan sebagaimana biasanya, karena upacara pengibaran bendera bekaitan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-65 bersamaan dengan bulan puasa.
Jumlah masyarakat Indonesia yang hadir pada upacara penurunan bendera, Selasa sore, malah lebih banyak. Diperkirakan sekitar 1.000 warga Indonesia menghadiri upacara penurunan bendera merah putih. Para ekspatriat Indonesia tampak banyak yang datang karena sudah pulang kerja. Padahal saat itu terjadi hujan rintik-rintik namun upacara berjalan terus.
Sebuah stasiun TV3 Malaysia bahkan membuat liputan khusus mengenai upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-65, tanpa mewawancari Dubes atau masyarakat Indonesia mengenai isu yang sedang hangat yakni penangkapan tiga karyawan KKP oleh kepolisian Malaysia dan tujuh nelayan Malaysia oleh aparat keamanan Indonesia.
Namun begitu, sebagian besar warga Indonesia yang hadir membicarakan isu Indonesia - Malaysia yang sedang hangat, terutama demontrasi yang terjadi di depan kedutaan Malaysia di Jakarta.
Dalam sambutan upacara, Dubes Da`i Bachtiar kembali mengingatkan kepada seluruh warga Indonesia yang tinggal atau bekerja di Malaysia untuk mengikuti aturan dan hukum yang berlaku di Malaysia. "Para warga Indonesia diminta untuk menjaga citra dan martabat bangsa Indonesia di Malaysia," katanya.
Mantan Kapolri juga meminta masyarakat Indonesia tidak rendah diri. "Apapun profesi anda bekerja sebaik mungkin dan jangan lupa sisakan penghasilan untuk dikirim ke keluarga di kampung halaman," katanya.
Setelah upacara penurunan bendera, KBRI menyuguhkan ceramah bagi umat muslim sambil menunggu adzan magrib saat berbuka puasa. Ceramah agama muslim ini diadakan KBRI terkait dengan peringatan kemerdekaan RI ke-65 yang jatuh di bulan puasa.