REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ide untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat tanggapan negatif dari Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Kata dia, SBY tidak pernah terpikir dan berniat untuk menambah periode," ujar Anas dalam pesan singkatnya, Rabu (18/8) siang.
Dia menambahkan bahwa SBY adalah presiden yang taat asas dan konstitusi. Dalam beberapa kesempatan, menurut Anas, SBY menegaskan bahwa dirinya hanya bersedia untuk menjadi presiden dalam dua periode. Kalau pun ada rakyat yang mengharapkan SBY untuk mendapatkan tugas pediode ketiga, Anas yakin harapan itu tidak akan dipenuhinya.
Sikap dan penderian SBY tentang masa jabatannya sebagai presiden, kata Anas, sudah sangat terang dan jelas. "Konsentrasinya saat ini bukanlah pada masa jabatan, tapi bagaimana bisa bekerja yang terbaik untuk memastikan bahwa kebijakan dan program pemerintah berjalan baik dan berfaedah bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia," kata dia menjelaskan.