REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi internasional pertama World Zakat Forum (WZF) atau Forum Zakat Dunia 2010. Konferensi akan berlangsung 28 September-2 Oktober 2010.
Bertempat di Yogyakarta, konferensi akan mengambil tema “Meneguhkan Peran Zakat Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Ummat Melalui Jejaring Zakat Internasional. Menurut Ketua Panitia Pengarah, Didin Hafidhuddin di Jakarta, Kamis (19/8) acara tersebut merupakan bentuk aksi nyata kesadaran para pegiat zakat yang tergabung dalam WZF.
Potensi zakat dunia sebagaimana dilansir oleh Bank Pembangunan Islam (IDB) tahun 2010, mencapai angka 600 miliar dolar AS. Dengan demikian, zakat berpotensi menjadi solusi alternatif menyikapi persoalan yang dihadapi umat.
Didin menyebutkan, salah satu penyebab kemiskinan adalah sistem kapitalisme yang memonopoli kesejahteraan pada kalangan tertentu saja. Dengan zakat, kemiskinan dunia yang pada tahun 2007 mencapai 830 juta jiwa akan terkurangi sebesar 24,1%.
Namun demikian, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan. Zakat bukan lagi tanggung jawab individu tapi zakat adalah kewajiban bersama. Oleh sebab itu, tuturnya, diharapkan konferensi pertama WZF menjadi wadah komunikasi dan sharing ide, gagasan, dan pengalaman antarlembaga pengelola zakat di dunia.
Sekretaris Jenderal Dewan Zakat Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), Tulus, mengatakan problematika yang dihadapi oleh para lembaga amil zakat (LAZ) di Asia Tenggara adalah kesadaran masyarakat menyalurkan zakat mereka di lembaga masih minim. Sebab itu, dia berharap konferensi ini akan menghasilkan gagasan brilian untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran tersebut. “Konferensi adalah ajang bertukar pikiran dan pengalaman pengelolaan dan pemberdayaan zakat,”ungkap dia.
Sedangkan Ketua Umum Forum Zakat Nasional (FOZ), Ahmad Juwaini, menuturkan konferensi in merupakan rangkaian upaya membangun sinergi zakat antara FOZ, Dewan Zakat MABIMS, dan WZF, serta organisasi pengelola zakat yang ada. Tidak mustahil, gagasan pembentukan lembaga ataupun forum resmi zakat internasional akan tercetus.
Menurut Ketua Pantia Pelaksana Konferensi WZF 2010, Mohamad Arifin Purwakananta, acara akan dihadiri oleh 400 peserta, baik dari luar dan dalam negeri. Sejumlah peserta luar negari dari lima benua yaitu, Amerika, Afrika, Asia, Eropa, dan Australia telah menyatakan kesiapannya.