Jumat 20 Aug 2010 19:50 WIB

Wabah Salmonella Makin Meluas di AS, Ratusan Juta Telur Dimusnahkan

Ilustrasi
Foto: cbs news
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Wabah salmonella yang menyebabkan ratusan orang mengalami mual-mual di Iowa, Amerika Serikat, makin meluas. Pemerintah setempat kembali melakukan penarikan kembali ratusan juta telur dari satu perusahaan Iowa yang kemungkinan besar menjadi penyebabnya.

Menurut Dr Christopher Braden, pakar epidemi pada Federal Centers for Disease Control, sebetulnya kejadian ini telah muncul sejak Juli 2010. Namun sayangnya, kat dia, tidak dilaporkan.

Hampir 2.000 penyakit dari strain salmonella terkait dengan telur dilaporkan antara bulan Mei dan Juli. "Sekitar 1.300 lebih dari biasa," katanya. Tidak ada kematian dalam kejadian ini, namun menyebabkan angka kesakitan meningkat.

Penarikan kembali 380 juta telur dari Iowa Wright County Egg adalah salah satu penarikan telur dari pasaran terbesar dalam sejarah.

Wabah itu bisa saja dicegah jika aturan baru untuk memastikan keamanan telur telah berada di tempat beberapa bulan sebelumnya, kata juru bicara FDA. Peraturan, yang mengharuskan produsen untuk melakukan pengujian lebih untuk salmonella dan mengambil tindakan pencegahan lainnya, mulai berlaku pada bulan Juli. "Rencana peraturan itu telah mendekam selama lebih dari satu dekade setelah Presiden Bill Clinton pertama kali mengajukan bahwa standar telur ditanguhkan," ujarnya.

Hinda Mitchell, juru bicara perusahaan, mengatakan mematuhi petunjuk yang dikeluarkan oleh Produsen Telur Serikat, sebuah kelompok industri. Mereka prosedur cermin beberapa aspek aturan keamanan telur federal.

Salmonella adalah bentuk paling umum dari keracunan makanan akibat bakteri. Kasus di AS adalah jenis yang paling umum dari serangan salmonella.

California telah melaporkan 266 penyakit sejak Juni dan percaya terkait dengan telur. Colorado melaporkan  28 kasus pada bulan Juni dan Juli, sekitar empat kali jumlah biasa. Kasus mencurigakan juga telah dilaporkan di Arizona, Illinois, Nevada, North Carolina, Texas, dan Wisconsin.

CDC mengatakan penyelidikan oleh 10 negara bagian sejak April telah mengidentifikasi 25 kasus di restoran di mana lebih dari satu orang menjadi sakit. Banyak penyelidikan sejauh ini berpusat pada restoran di California, Colorado, Minnesota, dan North Carolina.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement