REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO--Empat mayat mutilasi tanpa kepala tergantung di salah satu jembatan terpopuler dil uar Ibukota Meksiko, Ahad (22/8). Ini tindak kejahatan terbaru semenjak meningkatnya perang narkoba di negara itu.
Empat tubuh mayat laki-laki itu ditemukan pada Ahad dinihari, mereka tergantung terbalik dengan kaki tergantung di atas jembatan di dekat kawasan elite Cuernavaca. Sebuah kota yang subur yang bisa ditempuh sekitar satu jam dari pusat Kota Meksiko. Di daerah itu banyak terdapat rumah bangsawan kaya.
Menurut pernyataan dari kantor jaksa agung di negara bagian Morelos, yang meliputi Cuernavaca, alat kelamin, jari telunjuk dan kepala korban dimutilasi.
Pernyataan itu mengatakan potongan tubuh mereka ditemukan tidak jauh dari lokasi digantungnya mayat korban.
Kejahatan karena narkoba meningkat sejak Presiden Meksiko Felipe Calderon mulai mengejar kelompok penyelundup narkoba yang terus bersaing. Lebih dari 28 ribu orang tewas dalam kekerasan narkoba sejak Calderon mulai menjabat pada akhir tahun 2006.
Pertumpahan darah berpusat di Meksiko Utara tepatnya di Cuernavaca. Kekerasan terjadi sejak petugas keamanan membunuh penguasa narkoba kelas kakap, Arturo Beltran Leyva saat tembak menambak pada Desember 2009.
Valdez, seorang Meksiko-Amerika yang dikenal sebagai 'La Barbie' karena rambut pirangnya, merupakan lawan yang mengarah ke kepala kartel Leyva Beltran.
Juru bicara jaksa umum mengatakan, kejahatan itu nampaknya terkait dengan perdagangan obat-obatan terlarang. Pemerintah federal akan memimpin penyelidikan kasus kejahatan sadis ini.