REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES--Tak semua warga Amerika Serikat menentang pembangunan masjid di dekat lokasi ground zero. Di Los Angeles, sebanyak 71 orang pimpinan agama Islam, Kristen, dan Yahudi bersama-sama memberikan dukungannya bagi pembangunan masjid yang terletak dua blok dari lokasi runtuhnya menara kembar WTC itu.
Para pemimpin agama itu berpendapat bahwa umat Islam memiliki hak untuk membangun masjid sebagai mana warga Amerika Serikat lainnya. Semua tokoh agama itu berkumpul di Islamic Center di Selatan California, akhir pekan lalu waktu setempat. Mereka kemudian menggelar konferensi pers bersama untuk menyatakan sikapnya yang mendukung pembangunan masjid ground zero.
Tak hanya itu, mereka juga menandatangani pernyataan dukungan. Dukungan itu diteken oleh 71 orang pimpinan agama termasuk di dalamnya para pendeta dan delapan pemimpin Yahudi dari Los Angeles. Masjid di dekat ground zero itu akan dibangun dalam sebuah komplek Islamic Center.
''Kami mendukung pembangunan Islamic Center di jantung Manhattan, dan masjid-masjid dan pusat-pusat komunitas di seluruh Amerika,'' bunyi pernyataan sikap itu yang dibacakan oleh Pendeta Anne Felton Hines dari Gereja Emerson Unitarian Universalis di Canoga Park. Para pemimpin agama itu berdiri di luar Islamic Center ketika menyatakan dukungannya.
Hines meningatkan, peristiwa tragis 11 September 2001 berdampak pada orang-orang dari semua agama. Dia menegaskan, Muslim Amerika berhak membangun rumah ibadahnya seperti warga lainnya di seluruh wilayah Amerika sesuai dengan hukum Amerika dan peraturan negara bagian.